Jumat, 11 Mei 2012

Indahnya Kasih Sayang..



Mahasuci ALLAH, Zat yang mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk-Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercerabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang ALLAH Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di kalbunya.

Seperti kejadian yang menimpa Arie Hanggara yang kisahnya pernah diangkat di film layar lebaria menemui ajal karena dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri, yang terbaru, seorang Ibu mendera anaknya yang masih kecil tanpa belas kasihan. Begitulah, kekejian demi kekejian, kebiadaban demi kebiadaban menjadi perlambang kehinaan martabat manusia. Hal ini terjadi, tiada lain karena telah tercerabutnya karunia kasih sayang yang ALLAH semayamkan di dalam kalbunya.

Karenanya, tidak bisa tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhaikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela bersusah-payah membacakan buku, koran, atau juga surat kepada orang-orang tuna netra, sehingga mereka bisa belajar, bisa dapat informasi, dan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas.
Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "ALLAH SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (ALLAH SWT) menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (H.R. Muslim).
 
Dari hadis ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Karenanya, sudah sepantasnya jikalau kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan ALLAH SWT, tanyakanlah kembali pada diri ini, sampai sejauh mana kita menghidupkan kalbu untuk saling berkasih sayang bersama makhluk lain?!
Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali.

Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar melimpah terus tidak pernah ada habisnya.

Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita mengawalinya dengan menyayangi diri kita dulu. Mulailah dengan menghadapkan tubuh ini ke cermin seraya bertanya-tanya: Apakah wajah indah ini akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah ini akan kosong terbakar nyala api jahannam?
Tataplah hitamnya mata kita, apakah mata ini, mata yang bisa menatap ALLAH, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih ALLAH di surga kelak, atau malah akan terburai karena kemaksiyatan yang pernah dilakukannya?

Bibir kita, apakah ia akan bisa tersenyum gembira di surga sana atau malah bibir yang lidahnya akan menjulur tercabik-cabik?!
Perhatikan pula tubuh tegap kita, apakah ia akan berpendar penuh cahaya di surga sana, sehingga layak berdampingan dengan si pemiliki tubuh mulia, Rasulullah SAW, atau tubuh ini malah akan membara, menjadi bahan bakar bersama hangusnya batu-batu di kerak neraka jahannam? Ketika memandang kaki, tanyakanlah apakah ia senantiasa melangkah di jalan ALLAH sehingga berhak menginjakkannya di surga kelak, atau malah akan dicabik-cabik pisau berduri.

Bersihnya kulit kita, renungkanlah apakah ia akan menjadi indah bercahaya ataukah akan hitam legam karena gosong dijilat lidah api jahannam? Mudah-mudahan dengan bercermin sambil menafakuri diri, kita akan lebih mempunyai kekuatan untuk menjaga diri kita.

Jangan pula meremehkan makhluk ciptaan ALLAH, sebab tidaklah ALLAH menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia. Semua yang ALLAH ciptakan syarat dengan ilmu, hikmah, dan ladang amal. Semua yang bergerak, yang terlihat, yang terdengar, dan apasaja karunia dari ALLAH Azza wa Jalla adalah jalan bagi kita untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih sayang.

Dikisahkan di hari akhir datang seorang hamba ahli ibadah kepada ALLAH dengan membawa aneka pahala ibadah, tetapi ALLAH malah mencapnya sebagai ahli neraka, mengapa? Ternyata karena suatu ketika si ahli ibadah ini pernah mengurung seekor kucing sehingga si kucing tidak bisa mencari makan dan tidak pula diberi makan oleh si ahli ibadah ini. Akhirnya mati kelaparanlah si kucing ini. Ternyata walau ia seorang ahli ibadah, laknat ALLAH tetap menimpa si ahli ibadah ini, dan ALLAH menetapkannya sebagai seorang ahli neraka, tiada lain karena tidak hidup kasih sayang di kalbunya.

Tetapi ada kisah sebaliknya, suatu waktu seorang wanita berlumur dosa sedang beristirahat di pinggir sebuah oase yang berair dalam di sebuah lembah padang pasir. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya seakan sedang merasakan kehausan yang luar biasa. Walau tidak mungkin terjangkau kerena dalamnya air di oase itu, anjing itu tetap berusaha menjangkaunya, tapi tidak dapat. Melihat kejadian ini, tergeraklah si wanita untuk menolongnya. Dibukalah slopnya untuk dipakai menceduk air, setelah air didapat, diberikannya pada anjing yang kehausan tersebut. Subhanallah, dengan ijin ALLAH, terampunilah dosa wanita ini.

Demikianlah, jikalau hati kita mampu meraba derita makhluk lain, insya ALLAH keinginan untuk berbuat baik akan muncul dengan sendirinya.
Kisah lain, ketika suatu waktu ada seseorang terkena penyakit tumor yang sudah bertahun-tahun. Karena tidak punya biaya untuk berobat, maka berkunjunglah ia kepada orang-orang yang dianggapnya mampu memberi pinjaman biaya. Bagi orang yang tidak hidup kasih sayang dikalbunya, ketika datang orang yang akan meminjam uang ini, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan hartanya akan habis atau bahkan jatuh miskin.

Tetapi bagi seorang hamba yang tumbuh kasih sayang di kalbunya, ketika datang yang akan meminjam uang, justru yang muncul rasa iba terhadap penderitaan orang lain. Bahkan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam akan membayangkan bagaimana jikalau yang menderita itu dirinya. Terlebih lagi dia sangat menyadari ada hak orang lain yang dititipkan ALLAH dalam hartanya. Karenanya dia begitu ringan memberikan sesuatu kepada orang yang memang membutuhkan bantuannya.

Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya manfaat? Padahal hidup di dunia cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk menghidupkan kasih sayang di hati ini. Insya ALLAH bagi yang telah tumbuh kasih sayang di kalbunya, ALLAH Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam menafkahkannya di jalan ALLAH, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula dalam mengajarkannya kepada orang lain, ringan dalam melatih kemampuan diri dan ringan pula dalam membela orang lain yang teraniaya, subhanallah.

Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan, datang ke daerah terpencil, tengok saudara-saudara kita di rumah sakit, atau pula dengan selalu mengingat umat Islam yang sedang teraniaya, seperti di Bosnia, Checnya, Ambon, Halmahera, atau di tempat-tempat lainnya.

Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, insya ALLAH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia.


Oleh:
Ukht Norul Huda Binti Omar


Senin, 23 April 2012

MUSLIMAT & MIKSI 2012


Syukur Alhamdulillah kerana Program MIKSI (minggu kesenian & Sukan Islam) telah berjaya kita bawa dengan baik. Program MIKSI 2012 ini merupakan program yang julung kali dianjurkan oleh Biro Kesenian dan Sukan PKPMI-CA,  setelah persatuan diaktifkan kembali pada tahun 2008 selepas tragedi Tsunami 2004. Syabas diucapkan !! Dengan adanya program sebegini anak-anak malaysia yang berada dibumi Aceh ini dapat berkumpul beramai-ramai demi mengeratkan silaturrahim. Kesibukan belajar tidak menjadi penghalang untuk kami mengadakan aktiviti sebegini. 

Sebagaimana kita ketahui, Islam adalah dien al-Fitrah, seluruh ajarannya berjalan dengan harmonis dan selaras dengan naluri dasar dan kesiapan manusia bahkan prinsip-prinsip dan kaedah-kaedah syariatnya memenuhi hajat kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya. Firman Allah swt. Yang bearti: “ maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetaui.” [Surah Ar-Rum: 30]

Menurut Al-Imam Al-Ghazali menjelaskan bahawa Allah swt. telah memberikan manusia akal dan pancaindra. Tiap-tiap dari pancaindera itu ingin menikmati sesuatu menurut nalurinya masing-masing. Umpamanya, ingin menikmati sesuatu yang indah, ingin mendengarkan sesuatu yang merdu dan nyaring. Jadi tidak masuk akal bila semua pemandangan, tontonan/hiburan kesenian dan berbagainya dihalang dalam Islam. Namun pancaindera itu jangan dibiarkan berjalan sekehendaknya, melainkan harus kontrol dan disalurkan kejalan yang baik.

Program Miksi peringkat Muslimat ini bermula pada tanggal 15 April, yang dimulakan dengan acara perlawanan Ping pong. Kemudian pada tanggal 22 April adalah hari  terakhir kesenian dan kebudayaan yang mana semua muslimat berpatisipasi dalam membuat persembahan masing-masing. Acara pada hari tersebut diserikan dengan kehadiran Ibu Ir Azniar sebagai perasmi Program MIKSI 2012. Disamping  kunjungan dari dosen fakultas dakwah dan anak Aceh.

Majlis ini juga bertambah seri dan indah dengan gandingan mantap dari MC yaitu Nor Safika dan Jamratul Shaheenaz yang sememangnya kreatif dengan idea-idea spontan dan cool mereka iaitu dengan adanya acara selingan seperti teka-teki, belon beracun dan cabutan bertuah. Tambahan pula persembahan yang begitu mantap dari group bayeun rilex sudah iaitu dikir barat Tsunami, sajak dan nasyid. Manakala group muslimat dari tengku diblang mempersembahkan puisi Jihad Boikot Yahudi dan sketsa 3S (senyum,salam dan sapa). Selain itu, persembahan istimewa dari tanzim pelaksana minggu kesenian dan sukan Islam iaitu nasyid dan tidak lupa persembahan khas dari Exco muslimat PKPMI-CA 2011/2012 iaitu pentomen yang diadaptasi dari kisah Sumayyah. Seterusnya, acara penutup MIKSI  dengan penyampaian hadiah serta penyerahan sijil penyertaan dan penghargaan bagi semua yang terlibat. Majlis ini diakhiri dengan tayangan video dari Biro Kesenian dan Sukan PKPMI-CA 2011/2012.  Syabas diucapkan !!! Semoga acara yang telah berlangsung diredhai oleh Allah swt.... 
Harapan kami dari pimpinan PKPMI-CA 2011/2012 semoga kedepan Biro Kesenian dan Sukan peringkat muslimat akan terus aktif dan lebih aktif...(^__^)  Majukan Sukan untuk PKPMI-CA.

_KEMANTAPAN TARBIYYAH TERAS KESATUAN MAHASISWA_

Rabu, 18 April 2012

KAMI yang mereka panggil wanita


Keimanan Kami hanya
1. Kepada ALLAH
2. Kepada Malaikat
3. Kepada Kitab
4. Kepada Rasul
5. Kepada Hari Kiamat
6. Kepada Qada’ dan Qadar

Akhlak Kami
1. Mencintai ALLAH
2. Cintai Rasul
3. Bersifat benar
4. Bertaubat
5. Bersyukur
6. Bertaqwa
7. Jauhi takabur

Amalan Anggota Kami
1. Mengucap syahadah
2. Membaca Al-quran
3. Belajar Ilmu
4. Zikrullah
5. Menjaga pandangan
6. Menjaga lidah lidah dan anggota
7. Berdoa
8. Beristighfar 


Tugas Untuk Diri Kami
1. Bersuci
2.Tutup Aurat
3. Solat lima waktu
4.Tidak syirik
5. Membayar hutang
6. Beribadah 


Untuk Keluarga Kami
1. Bernikah
2. Menjaga hak keluarga
3. Hormat ibu bapa
4. Mendidik keluarga
5. Bersilaturrahim
6. Sayang-menyayangi
7. Memberi nafkah 



'Berusahalah menjadi mukminah solehah di akhir zaman'(^_^)

Membina Kekuatan Melalui Usrah



Kekuatan yang telah ditunjukkan oleh nabi Muhammad S.A.W dengan terbinanya empayar Madinah Al-Munawwarah tidak datang dengan sendirinya bahkan kekuatan itu adalah merupakan perencanaan jangka panjang baginda yang telah diolah berdasarkan pengawalan akal,emosi,dan hati berteraskan keimanan yang kukuh kepada Allah S.W.T.
Jadi, melalui kebijaksaan yang Allah S.W.T jelmakan melalui nabi S.A.W itu,baginda telah mencanangkan satu bentuk pendekatan yang begitu mengagumkan dan berkesan dalam membina satu bentuk kekuatan yang mencakupi daripada pelbagai sudut kehidupan iaitu usrah. Dalam hal ini,Imam Hassan Al-Banna telah menerangkan bahawa rukun-rukun yang terdapat dalam usrah tersebut adalah merupakan intipati tepat ke atas persoalan bagaimana ramuan usrah ini mampu dimanipulasikan oleh baginda sehingga berjaya menghasilkan manusia-manusia hebat yang mana semangat juang mereka ini sangat utuh dan jitu.Contohnya Saidina Abu Bakar As-Siddiq,Bilal,Umar dan sebagainya. Jadi,melalui persoalan ini,Imam Hassan Al-Banna telah merungkaikan satu persatu rukun-rukun usrah yang menjadi tunjang yang kuat dalam pembinaan kekuatan umat islam.

Tiga rukun utama yang diutarakan oleh As-Syahid ialah ta,aruf (perkenalan),tafahum (persefahaman)dan takaful(tolong-menolong).Dilihat secara lebih khusus,sememangnya tidak syak lagi ramuan ini mampu memberikan satu bentuk perhubungan rohani dan jasmani yang begitu kuat seterusnya membenarkan kalam Allah yang menyatakan tentang perlunya perhubungan dengan Allah dan perhubungan dengan manusia.

Semua ini telah mampu dibuktikan dengan hanya satu halaqah yang kecil tetapi berupaya menjadi enjin yang menggerakkan satu mesin yang besar.Jadi,apa yang paling penting mutakhir ini ialah para pejuang islam mesti kembali untuk bersama-sama mengutamakan pendekatan usrah yang sememangnya menjadi sunnah nabi S.A.W ini sekiranya para penegak kebenaran ini mahu membina kekuatan ummah yang bukan sahaja baik perhubungannya dengan Allah tapi juga baik perhubungannya dengan manusia....Hidup Untuk Islam..!

Rabu, 14 Maret 2012

NISA' GAME II / 2012


Alhamdulillah segala puji dan syukur  saya panjatkan kepada Allah Taala kerana telah memberikan keizinan untuk mengadakan Program Nisa’ Games II  pada 29Feb 2012 iaitu  bersamaan hari rabu yang diadakan di Pantai Wisata Ujong Batee, Banda Aceh. Program ini diadakah dengan kehadiran mahasiswa muslimat dari 3buah Negara iaitu Malaysia, Thailand dan Indonesia. Ini merupakan program yang julung-julung diadakan dan ia dibawah anjuran Biro Kesenian dan Sukan PKPMI-CA 2011/2012.
 Pada Hari program, Kami bergerak ke tapak program sekitar jam 7.15pagi dan smpai jam 7.45pagi. setelah itu, acara perasmian diadakan dan dahului dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Al-Ukht  Asma’ binti Amran, setelah itu bacaan doa oleh  Al-Ukht Zubaidatul Jannah binti Nordin, kemudian sesi ucapan kata alu-aluan oleh pengerusi  Helwani Al-Ukht Hatim Fathonah binti Mohd Kamal,  merangkap Penasihat kepada program ini dan setelah itu diikuti dengan ucapan Pengarah Program Al-Ukht Nurul Sa’adah binti Hasan Basri. Program ini dirasmikan oleh Ibu’ Azniar Araby iaitu Isteri kepada Pak Rektor IAIN AR-RANIRY. Acara perasamian berakhir sekitar jam 9.10pagi.

Setelah itu, ahli muslimat PKPMI-CA, Thailand dan Aceh bersiap untuk sesi warming up yang diketuai oleh Al-Ukht Aslindawati iaitu bendahari dari Biro Kesenian dan Sukan 2011/2012. Namun program yang dirancang diuji dengan kehadiran dari rahmat Allah, hujan turun dengan lebatnya tetapi ia tidak mematahkan semangat tanzim pelaksana untuk meneruskan program, plan B dilakukan iaitu dengan mengadakan acara diatas pondok tempat kami berteduh dan ia dimulai dengan acara tiup belon, makan buah limau, isi benang dalam jarum, cari gula2 dalam tepung, design baju dan anyam ketupat. Ketika ini kehangatan acara dirasai dan kedengaran sorakkan dari kumpulan masing-masing member sokongan kepada kawan-kawan yang terlibat dengan permainan yang berlansung.
Jam 12.45tengah hari, sebelum ahli berhenti rehat pengarah mengambil alih program bagi mendengarkan tredmark setiap kumpulan, meriah dan ceria yang dapat dirasai. Masing-masing mempunyai tredmark yang mantap dan mengambarkan kehebatan muslimat. Kesatuan ini menyatukan kami dari 3buah Negara tanpa memikirkan dari perbezaan budaya, ukhwah tercipta kasih saying tersemai dihati kami. Setelah itu, ahli berhenti rehat untuk solat dan makan tengah hari.
Alhamdulillah, hujan semakin reda namun tanzim pelaksana mengambil keputusan untuk mengadakan permainan di lapangan, semangat dari ahli2 mendorong kami untuk meneruskan acara selanjutnya. Sekitar jam 2.00ptg, semua ahli turun kelapangan untuk acara seterusnya iaitu isi air dalam botol, baling belon, lari dalam guni, kepit buah kelapa sambil lari, lari atas tempurung, boling kelapa,dan bawa bola pingpong dalam sudu. Sorakan demi sorakan menjadikan acara permainan semakin meriah dan mencuit hati kami dikalangan tanzim pelaksana. Begitu meriah tika sesekali melepaskan beban difikiran dan kepuasan dirasai dikalangan kami.
Sekitar jam 4.20ptg, ahli berhenti berehat untuk menunaikan solat asar. Dan acara kemuncak diadakan jam 5.15ptg iaitu permainan terkhir istana pasir. Istana pasir diadakan demi mengeratkan ukhwah diantara kami kerana ia melibatkan semua ahli kumpulan. Disitu terlihat kreativiti setiap ahli kumpulan dalam membina istana masing-masing tanpa diberi peralatan dari kd persiapan dan peralatan. Setelah selesai permainan istana pasir, semua ahli berkumpul di dalam kumpulan masing-masing untuk acara terakhir iaitu ucapan akhir dari pengarah program dan pengerusi Helwani serta penyampaian hadiah. Kd protocol selaku kondact program mengumumkan pemenang bagi keseluruhan acara, juara dimenangi oleh kumpulan Aisyah, Naib Juara direbut oleh Zahra, ketiga Siti Khadijah dan ke4 Zainab Al-Ghazali. Begitulah kemeriahan yang dirasai oleh setiap ahli yang hadir, walaupun kepenatan menjengah, namun kepuasan dan kegembiraan tergambar oleh setiap ahli muslimat. Setelah selesai, semua ahli muslimat berkemas-kemas dan berangkat pulang ke rumah masing-masing. Semoga program seperti ini diadakan lagi bagi mengeratkan ukhwah diantara kita. Tautkan kembali ukhwah kita, semaikan kasih sayang yang semakin hilang diantara kita. Kenangan ini tersemat dihati..
NISA’ BOLEH…
NISA’ HEBAT…
NISA' POWER…
‘NISA’ PENGERAK KEWIBAWAAN UMMAH’
Wassalam…

Pengarah program Nisa’ Games II
Nurul Sa’adah binti Hasan Basri..
                                   

Kamis, 08 Maret 2012

WAKIL PKPMI-CA WAWANCARA BERSAMA AKHBAR ‘SERAMBI INDONESIA’

7 Mac 2012, (Rabu) – Pengerusi Hal Ehwal Wanita (HELWANI) ditemani oleh Timbalan Setiausaha Agung sesi 2011/2012 telah dijemput oleh Pihak Dekan Fakultas Ushuluddin mewakili pelajar Malaysia untuk diwawancara oleh koran Serambi Indonesia. Menurut sumber, wawancara ini akan dimuatkan dalam salah satu kolum iaitu ‘Serambi School’. Kolum ini berkaitan dengan sistem pendidikan peringkat sekolah dan institut pengajian tinggi di Aceh. Sesi wawancara ini berlangsung sekitar 1 jam yang turut dihadiri oleh wakil mahasiswa Aceh antaranya Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (BEMA-FU), dan wakil pelajar cemerlang fakultas Ushuluddin yang menerima biasiswa dari pihak IAIN Ar-Raniry.

         Beberapa soalan telah diajukan kepada wakil PKPMI-CA. Antaranya mengenai mengapa memilih Aceh sebagai tempat belajar, apakah kelebihan belajar di Aceh berbanding di Malaysia dan pelbagai persoalan sekitar pengalaman anak-anak Malaysia di perantauan.
         Pihak PKPMI-CA amat berbesar hati dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Dekan Fakultas Ushuluddin dan Serambi Indonesia karena telah memberikan kesempatan yang amat berharga ini. Beserta ini, harapan kepada ahli-ahli PKPMI-CA “Tuntutlah sebanyak mana ilmu yang ada di sini dan jagalah keberkatan ilmu kita dengan amal soleh. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua. Amin.

Sekian, wassalam.
 _KEMANTAPAN TARBIYYAH TERAS KESATUAN MAHASISWA_

Kamis, 19 Januari 2012

MARILAH, SESAAT SAHAJA!

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, bersyukur kita ke hadrat Allah s.w.t kerana masih lagi diberi kesempatan dan kekuatan untuk tampil menyeru ummah kepada jalan yang diredhai olehNya. Selawat dan salam ana ucapkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad s.a.w yang menjadi qudwah dalam perjuangan menegakkan agama Allah serta keluarga dan para sahabat baginda.

Ikhwah/akhawat fillah,

Seringkali kita diperingatkan tentang masa yang menjadi modal bagi manusia untuk menyemai amalan di dunia dan menuai hasilnya di ladang akhirat kelak sebagaimana firman Allah s.w.t di dalam surah al-Asr ayat 1-3 :

وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾

Maksudnya: Demi Masa!. Sesungguhnya manusia itu Dalam kerugian. kecuali orang-orang Yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan Dengan kebenaran serta berpesan-pesan Dengan sabar.

Allah s.w.t telah bersumpah dengan kata: ( Demi masa!). Ini menunjukkan bahawa bagaimana manusia benar-benar berada dalam kerugian dan kelalaian. Adakah kita terpukul dengan kalamullah ini? Ana ingin mendatangkan satu contoh yang sangat hampir dengan kehidupan seharian kita kini iaitu berkaitan dengan isu gempa bumi yang baru-baru ini telah terjadi di bumi Aceh. Sudahkah kita telah mengambil i’brah daripada peristiwa tersebut dan membuat “turning point”( titik perubahan) dalam diri kita?. Mungkin kita menganggap gegaran itu sebagai perkara yang biasa terjadi kerana kerap kali kita mengalaminya di bumi Aceh ini, lalu kita memandang enteng sahaja perkara ini. Namun, kita perlu beringat bahawa kita sekarang berada di bumi peringatan, bumi yang pernah diterjang oleh pukulan ombak tsunami. 

Benarlah menurut sabda Nabi s.a.w : “ ada dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh majoriti orang: iaitu kesihatan dan waktu lapang ( sehingga mereka tidak dapat menghasilkan pahala dan akan rugi)” -HR al-Bukhari, al-Turmuzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Darimi

Ikhwah/akhawat fillah sekalian,

Jika kita mempunyai sensitiviti yang tinggi, kita akan sedar dan selalu berwaspada serta sentiasa meningkatkan amal kebaikan kita dan tidak menangguh-nangguhkannya walaupun sesaat sahaja. Sebagaimana nasihat Abdullah Ibnu Umar r.a : “ apabila kamu di petang hari, janganlah kamu menunda (pekerjaanmu) sehingga datangnya pagi. Apabila kamu di pagi hari, janganlah kamu menunda (pekerjaanmu) sehingga datangnya petang. Gunakanlah sebaik-baiknya masa sihatmu sebelum kamu sakit dan gunakanlah masa hidupmu sebelum nantinya ajalmu datang” -al-Bukhari

Ana yakin, tidak ramai antara kita yang sedar di kala gegaran itu terjadi. Semuanya lena diulit mimpi, tidur kerana kelelahan menjalani rutin sebagai mahasiswa. Namun, apakah kita masih terus ‘terlena’ tanpa menghitung umur akan habis dan perjalanan hidup akan segera sampai ke terminal terakhirnya iaitu”KEMATIAN”?. Ingatlah, bahawa bala’ yang diturunkan oleh Allah itu tidak mengenal siapa pun kita, tetapi nikmatnya hanya diberikan kepada mereka yang terpilih sahaja.

Jadi, disini pentingnya pengurusan masa baik bagi seorang Muslim sebagaimana yang diriwayatkan oleh Syaddad Bin Aus r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda :
“orang yang pandai adalah orang yang mahu mengkoreksi diri dan melakukan amal kebajikan untuk kehidupan setelah mati. Dan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikutkan hawa nafsunya dan selalu berangan-angan berharap kepada Allah tanpa disertakan dengan usaha”

Pengurusan masa yang baik dalam konteks Islam itu sebenarnya boleh diaplikasikan dengan pelbagai cara. Antaranya, solat di awal waktu. Mungkin ada di antara kita masih lagi melewat-lewatkan solat atas pelbagai alasan. Nauzubillahi min zalik. Tetapi, tidak sepatutnya kita sebagai seorang mahasiswa Islam yang menuntut dalam bidang agama, yang dianggap memahami konsep ibadah kerap melakukan perkara sedemikian. Siapa sebenarnya kita ini? Kita hanyalah seorang hamba yang diberikan amanah dan taklifan oleh Allah di dunia ini. Barangsiapa yang melakukan kecuaian atas nikmat yang diberi, akan mendapat seksaan.
 
Ikhwah/akhawat fillah

Marilah, kita merenung ‘sesaat’. Ia bukanlah bermakna hanya satu saat, sebaliknya sejenak atau sebentar. Luangkanlah masa kita untuk zikrullah dan sediakanlah masa yang khusus untuk berbicara denganNya. Carilah ‘turning point’ kalian. Bilakah kalian akan mengubahnya?. Semoga Allah menerima setiap amalan kita dan menjauhkan kita dari penyakit ‘ghaflah’( lalai). InsyaAllah, amin..

HadanAllah wa iyyakum ajma’in..wassalamua’laikum warahmatulahi ta’ala wabarakatuh.

~Kemantapan Tarbiyyah Teras Kesatuan Mahasiswa~ 

Al-Ukht Hatim Fathonah Binti Mohd Kamal
Pengerusi HELWANI PKPMI-CA 2011/2012
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...